MenurutIrwanto (2019) materi diskusi di Forum MGMP/KKG yang bahwa salah satu kompetensi yang dibutuhkan pernah diikuti oleh beberapa guru produktif guru vocational di era revolusi industri 4.0 adalah: penggunaan teknologi untuk adalah memiliki kompetensi yang sesuai dengan peningkatan kompetensi guru, pemanfaatan di DUDI, yang dapat
Web server is down Error code 521 2023-06-16 124916 UTC What happened? The web server is not returning a connection. As a result, the web page is not displaying. What can I do? If you are a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you are the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not responding. Additional troubleshooting information. Cloudflare Ray ID 7d832bfa8b43b8a6 • Your IP • Performance & security by Cloudflare
1 Mempunyai tujuan, dalam artian bahwa komunikasi bisnis harus mempunyai tujuan yang sudah ditetapkan sebelumnya yang sejalan dengan tujuan organisasi. 2) Pertukaran, dalam hal ini yaitu melibatkan paling tidak dua orang atau lebih yaitu komunikator dan komunikan. 3) Gagasan, informasi, opini, dan instruksi merupakan isi dari pesan yang
DISKUSI 1 Pertanyaan Sebagaimana rekan mahasiswa ketahui bahwa salah satu fungsi komunikasi sosial adalah memberi hiburan. Jelaskan untuk pernyataan tersebut dan berikan contoh yang relevan. Tanggapan Berkomunikasi artinya menyampaikan perasaan dan pikiran kita kepada lawan bicara atau individu yang ditujukan sebagai obyek komunikasi. Karena manusia adalah makluk sosial yang memiliki perasaan dan natural empati serta simpathi pada normalnya, maka isi komunikasi yang diterima bisa memberikan semangat dan menghibur. Misalnya, menelpon teman yang sedang mengalami patah hati dengan mengatakan dan membicarakan hal-hal yang menyemangati dan menghibur sambil bercanda “banyak ikan dilaut” sedikitnya membuat teman menjadi tersenyum dan bersemangat mencari ikan yang baru.. Tidak membuang waktu dengan hal-hal yang tidak penting tapi mengejar cita-cita dan berbuat baik selagi masih hidup di dunia. DISKUSI 2 Pertanyaan Rekan Mahasiswa, Tentu Anda sudah pernah membaca Three Basic Premises ya, istilah ini bisa ditemui dalam buku Symbolic Interactionism perspective and method. Let’s say 3 asumption consist of Human beings act toward things on the basic of the meanings that the things have for them The meanings of things arises out the social interactions one has with one’s fellows The meanings of things are handled in and modified through an interpretative prosess used by the person in dealing with the things he encounters. Rekan mahasiswa, tentukan mana dari 3 asumsi ini yang paling tepat diterapkan dalam menghadapi globalisasi. Jelaskan kenapa Anda memilih point tersebut dan untuk lebih aplikatif berikan contoh yang relevan. Rekan-rekan juga bisa menanggapi jawaban rekan lainnya atau memberikan contoh yang berbeda. Selamat berdiskusi Jawaban Blumer’s account of SI is based on three premises that define its scope and mark out its distinctive analytical stance 1 people act toward things based on their meanings; 2 these meanings arise in social interaction; and 3 conveying and changing meanings demands that people define and interpret situations. If I may propose in small movement Interaction is both ways to define and interpret situations to gain agreeable meanings. Interpreting meanings to be agreed upon before action is concluded, is being developed during stage 3. I pick 3, which is the most important part in order to be able to act toward things based on their meanings. Globalization should consider united in diversity, when not everyone has the capacity to understand this. Therefore stage 3 is the most important highway to globalization. DISKUSI 3 Pertanyaan Rekan Mahasiswa, Seperti kita ketahui bahwa fungsi komunikasi massa menurut Charles R. Wright adalah interprestasi dan preskripsi. Jelaskan fungsi tersebut dari aspek kritikan sosial, dan berikan contoh yang relevan. Silahkan rekan mahasiswa memberikan tanggapan ataupun menanggapi pendapat rekan yang lain. Selamat berdiskusi. Tanggapan Komunikasi massa adalah komunikasi yang terorganisir melalui media lisan tulisan ataupun audio visual yang menjangkau audiens secara luas dengan tujuan mulia dengan menyediakan fakta sehingga audiens bisa mengambil keputusan yang benar dalam berperan untuk perubahan sosial dalam ditengah-tengah masyarakat dan bangsa. Agar komunikasi massa bisa berada didalam gawang tujuan tersebut, aktifitasnya harus melewati beberapa saringan yang salah satunya adalah interpretasi dan preskripsi. Isi yang disampaikan harus eksplisit dan etikal dan tentunya sesuai fakta. Implisit hanya akan membuat audiens mereka-reka. Jadi penjabaran harus jelas, sesuai fakta dan didukung secara legal dan oleh norma-norma yang berlaku didalam masyarakat. Media sekarang banyak yang melanggar kode etik dengan cara menyampaikan pendapat mereka secara subyektif dan menggiring opini masyarakat untuk pro terhadap pendapat subyektifnya. Keputusan bukan ditangan media tapi ditangan audiens/masyarakat dengan cara membentangkan fakta sebanyak-banyaknya sesuai dengan regulasi dan undang-undang yang berlaku. Misalnya saja saat Fox News terang-terangan membela Trump. Fox tidak lagi sebuah media komunikasi massa yang netral sebagaimana seharusnya. Media harus independent dan tidak bisa di setir dimana inilah yang membuat kehadiran mereka special ditengah-tengah masyarakat. Menjadi penyortir/pembatas/penyaring/penafsir informasi yang aktual, akurat dan tepat sebelum didistribusikan kepada masyarakat. Demikian pula saat melakukan kritikan sosial. Misalnya saat media menyebarkan informasi ditengah-tengah masyarakat perihal pengakuan almarhum Freddy Budiman yang menyuap ratusan milyar. Media mengkritik, tetapi tidak menuntaskan ceritanya. Jika benar, maka bukan almarhum saja yang harus dihukum tetapi juga petugas negara. Ombudsman sudah selayaknya melakukan pemeriksaan terkait pengakuan almarhum yang diberitakan secara terang-terangan oleh media. Sebagai salah satu “agent of social change”, media si “mass communicator” tidak boleh berhenti disini. Harus mengejar kebenaran. Berita in tragis dan menyedihkan menurut saya. Media gagal menggawangi kebenaran yang diperlukan oleh masyarakat. Media seperti ini sebaiknya dituntut. Mari kita lihat perbedaan 2 “mass communicator” yang cukup ternama. Dari judulnya saja sudah kelihatan begitu besar perbedaan tentang “fakta”. Tribunnews Kisah Freddy Budiman Bawa Narkoba Didampingi Jenderal Hingga Setor Rp 450 M ke BNN BBC Benarkah BNN dan polisi terima ratusan miliar dari Freddy Budiman? Jika kita menonton film berjudul “The Post” yang mengisahkan tentang keberanian seorang pemimpin harian terkemuka “Washington Post” seorang perempuan 😊 !yang mendukung editornya untuk menerbitkan bukti-bukti tentang perang Vietnam, yang membiarkan banyak tentara gugur disaat pemimpin negara saat itu dan orang-orang dibelakangnya bisa menghentikan perang tersebut, dengan segala konsekuensinya. Mereka menuntaskan fakta dengan bukti sebelum, dengan segala konsekuensi, mencetak berita dan berhasil mempertahankan fungsi koran mereka sebagai “agent of social change” skala nasional. Kembali ke almarhum Freddy, koran yang memberitakan tidak tuntas tanpa fakta dengan judul yang seolah-olah fakta adalah koran yang gagal. Dalam imaginasi saya, almarhum saat itu seolah-olah sedang mengangkat tangannya minta pertolongan didalam lautan buas yang sedang menenggelamkannya. Almarhum megap-megap, menjulurkan tangan kiranya ada yang meraih tangannya ke atas dan menyelamatkannya dari ketenggelaman. Seandainya media benar-benar berani melakukan tugasnya, mungkin almarhum masih berada ditengah-tengah masyarakat dan bertobat. Sebab almarhum membagi dosanya dengan petugas-petugas negara yang telah gagal, jika terbukti benar. Hal ini merupakan keadilan yang dijunjung tinggi dan ditegakkan. Pula artinya adalah keberhasilan media sebagai “agent of social change”. Tetapi sayangnya kenyataan media saat itu tidak demikian. Ini adalah kritikan sosial yang tidak bertanggung-jawab! Dan ketidak-adilan bagi almarhum Freddy. Menyedihkan. Mass communication is an organized communication Korelasi, social change Interpreting – Analisa Prescribing – rekomndasi Influencing – affecting the norms and behavior of society Interpretation is the function of mass media that provides a context for new information and commentary about its significance and meaning. Traditionally, newspapers provided such interpretation in their editorial and commentary sections, reserving news pages for supposedly neutral information. 2 Correlation of parts of Society This function relates to how the media’s selection of certain news and its interpretation affects how society understands and responds to it. People’s attitudes towards political issues, events, public policy, etc. are influenced to an extent by how the media frames and presents the issue in their discussions and presentations. Example The media’s reporting on the war in Vietnam played a role in changing the mindsets of Americans who started opposing sending soldiers to fight a losing war. Hitler used the media in his propaganda war against the Jews. Interpretation function. Media outlets interpret messages in more or less explicit and ethical ways. Newspaper editorials have long been explicit interpretations of current events, and now cable television and radio personalities offer social, cultural, and political commentary that is full of subjective interpretations. Although some of them operate in ethical gray areas because they use formats that make them seem like traditional news programs, most are open about their motives. As a gatekeeper, the media functions to relay, limit, expand, and reinterpret information. DISKUSI 4 Pertanyaan Fungsi Sosial Komunikasi Massa Rekan Mahasiswa, Seperti telah diulas sebelumnya, salah satu fungsi sosial komunikasi massa adalah mendidik masyarakat. Dapat dikatakan bahwa selain mendidik masyarakat dapat dicermati pula sebagai sarana untuk meningkatkan keterampilan berbagai bidang kepada masyarakat yang pada akhirnya meningkatkan pendapatan dan taraf hidup masyarakat. Jelaskan pendapat Anda mengenai penjelasan fungsi mendidik masyarakat di atas, dan berikan contoh yang relevan. Silahkan rekan mahasiswa menanggapi pendapat rekan yang lain. Selamat berdiskusi dan tetap semangat! Tanggapan Fungsi sosial kommass yaitu mendidik masyarakat dan dapat digunakan sebagai sarana untuk meningkatkan keterampilan berbagai bidang kepada masyarakat yang pada akhirnya meningkatkan pendapatan dan taraf hidup masyarakat, sangat lebih mendorong dijaman teknologi abad 21 sekarang dengan penemuan internet. Harian Global di Medan memberikan ruang untuk berbagai jenis hiburan dan mendidik, salah satunya memberitahukan suatu menu lengkap dengan resep dan cara membuatnya. Pembaca bisa mengambil ilmu ini menjadi memiliki nilai ekonomis dengan membuat dan menjualnya. Contoh lain adalah, seseorang yang sering mendapatkan informasi dari kommas menjadi tertarik untuk mengisi suatu ruang dan karenanya mendapatkan fee. DISKUSI 5 Pertanyaan Definisi Komunikasi interpersonal menurut De Vito Rekan Mahasiswa, Seperti kita ketahui bahwa De Vito mengklasifikasikan definisi komunikasi interpersonal kedalam tiga hal yaitu componential, relational dyadic, dan developmental. Jelaskan masing-masing definisi tersebut dan berikan contoh yang relevan. Rekan mahasiswa bisa menanggapi pernyataan rekan yang lain. Selamat berdiskusi. Tanggapan Komunikasi interpersonal menurut Vito adalah terjadinya interaksi verbal dan nonverbal diantara dua atau lebih dari dua orang yang saling tergantung satu sama lain, dengan 3 definisi sebagai berikut Komponensial Artinya komunikasi interpersonal yang terjadi dengan mengamati komponen-komponen utamanya. Penyampaian pesan oleh satu orang/kelompok kepada penerima pesan oleh orang lain/kelompok, dengan berbagai dampaknya dan dengan peluang untuk memberikan umpan balik segera. Contohnya saat seorang pekerja sosial bidang kesehatan ibu-anak berkomunikasi dengan seorang ibu muda di NTT yang memiliki anak gizi buruk. Atau komunikator adalah dari anggota masyarakat yang mengadukan suatu tindakan polisi ke divisi Propam. Dari contoh-contoh diatas, dapat diketahui bahwa topik komunikator tidak sederhana tetapi untuk membuat komunikan mengerti apa yang ingin disampaikan dan tujuan dari komunikator terhadap komunikan. Relational Diadik Terjadi pada kondisi dimana komunikator/s dan komunikan/s mempunyai hubungan yang jelas, atau hubungan terbangun dengan sendirinya karena ada inter-relasi satu dengan yang lain. Contoh kakak mengkomunikasikan kepada adik-adiknya perihal pembelian kembali rumah peninggalan orangtua yang pernah dijual. Atau seorang guru private piano dengan muridnya. Contoh yang lain adalah seorang pecinta lukisan Van Goh berkunjung pada suatu pameran lukisan di Jakarta dan berkomunikasi dengan seorang pengunjung yang sedang menikmati lukisan karya Van Gogh. Dari contoh-contoh diatas, komunikasi berlangsung sederhana tanpa ada hambatan. Sebab feedback sudah bisa diketahui dalam waktu singkat seiring percakapan berlangsung. Developmental Developmental interpersonal communication, dicapai setelah membangun tangga-tangga persamaan dan pengertian akan konsep dan arti dari hal-hal yang dibicarakan oleh komunikator kepada komunikan sehingga feedback sudah bisa diterima. Misalnya seorang guru khusus bagi anak-anak autis tercinta, harus membangun dan membina komunikasi dengan teknik-teknik khusus dari level paling bawah untuk mendapatkan kepercayaan anak-anak sehingga mereka mau menerima pesan yang disampaikan komunikator/guru khusus. Contoh lain adalah seorang komunikator yang merupakan staff dari sebuah perusahaan asuransi Cigna yang terus menyampaikan pesan-pesan penting agar komunikannya yang adalah calon nasabah Cigna tertarik dan mengikuti paket asuransi Cigna yang sesuai dengan kebutuhannya. DISKUSI 6 Pertanyaan Rekan Mahasiswa, Seperti telah dijelaskan bahwa tujuan komunikasi adalah mengubah sikap, pendapat atau opini dan perilaku. Apabila komunikasi ini berlangsung dalam kegiatan pembangunan, maka perubahan tersebut bukan sekedar perubahan sikap, pendapat atau perilaku individu atau kelompok, melainkan perubahan masyarakat atau perubahan sosial social change. Untuk itu tidak lepas dari mitos komunikasi yang menyangkut sistem sumber, pesan, saluran, segmen khalayak, dan efek. Jelaskan salah satu mitos komunikasi lengkap dengan contohnya. Silahkan rekan mahasiswa menanggapi pertanyaan diskusi dan menanggapi pernyataan rekan yang lain. Tetap semangat dalam diskusi inisiasi 6 ini. Salam Tutor Tanggapan Saya mengambil contoh dari sisi segmen khalayak. Karena Indonesia masih memiliki banyak suku bangsa dengan beragam budaya, maka komunikasi harus disesuaikan pada segmen khalayak agar bisa diterima sehingga dampak yang diinginkan tercapai, yaitu perubahan sosial. Misalnya mengkomunikasikan agar terjadinya perubahan sosial terhadap budaya Sifon pada masyarakat Atoin Meto di Kabupaten TTS, NTT. Ada pendekatan sosiologi kesehatan terhadap korban yaitu perempuan, serta menggunakan perspektif rasionalitas dari sisi nilai, instrumental dan afeksi. Instrumental karena pasti terjadi gangguan-gangguan psikis malu, rendah diri, kecewa, merasa hina, dsb dan fisik sexual transmission disease yang menjadi hambatan dalam meraih masa depan perempuan yang menjadi korban sifon. Sisi nilai rasionalitas adalah agama yang seharusnya menjadi pagar untuk menjaga hubungan yang benar dan tepat sesuai norma-norma agama dan tidak merugikan sesama manusia. Dari sisi rasionalitas afeksi adalah dukacita karena pelecehan martabat perempuan-perempuan yang menjadi korban. Karena TTS menghormati lembaga Agama dan Adat maka kedua lembaga ini digandeng untuk menyampaikan alasan-alasan kemanusiaan diatas agar lebih dapat diterima sehingga memungkinan perubahan sosial di masyarakat Atoin Meto terjadi sempurna. Ini yang dilakukan oleh NGO bersama pemerintah setempat dan lembaga Agama serta Adat. Melihat hasil diatas, maka pada segmen khalayak Atoin Meto harus dirancang upaya-upaya khusus agar budaya Sifon yang bermitoskan bahwa sakit sunat tradisional akan hilang jika berhubungan seks dengan perawan dimusnahkan karena melanggar nilai-nilai agama, adat dan kemanusiaan yang sehakiki-hakikinya. DISKUSI 7 Pertanyaan Rekan Mahasiswa, Dalam topik media massa dan pemiskinan imajinasi sosial, dikenal istilah industrialisasi pikiran yang pada intinya Media berfungsi sebagai tool of the mind making industry yang akhirnya berkembang hanya sebagai tool of manipulation or exploitation. Jelaskan menurut pendapat Rekan Mahasiswa kenapa media dikatakan sebagai tool of manipulation or exploitation? Agar lebih komprehensif, lengkapi penjelasan Anda dengan contoh yang relevan. Saudara bisa menanggapi juga pendapat rekan lain based on theory acuan. Selamat berdiskusi dan tetap semangat. Jawaban Seperti yang dibagikan pada Inisiasi 7, saya mengutip Media massa mengalami kontradiksi sebagai institusi kapitalis yang berorientasi pada keuntungan dan akumulasi modal. Karena media massa harus berorientasi pada pasar dan sensitif terhadap dinamika persaingan pasar, media massa dengan segala fungsi informatif, membius dst seperti yang dikemukakan oleh De Vito, harus berusaha untuk meyajikan produk informasi yang memiliki keunggulan pasar, antara lain informasi politik dan ekonomi dan mempersuasi masyarakat sehingga menyakinkan masyarakat untuk berbuat sesuai yang diinginkan oleh komunikator. Ketika modal dan kekuasaan mengepung media massa, kalangan industri media massa mengemas iklan sedemikian rupa sehingga membius khalayak dengan mengfungsikan komponen-komponen komunikasi massa, mengendalikan pers dengan memanfaatkan kepemilikan saham atau modal untuk mengontrol isi media atau mengancam institusi media yang “nakal” daripada menyerupai “politisi”, mengendalikan pers dengan merekayasa. Pada dasarnya media massa adalah institusi yang mementingkan masalah sosial dan politik dalam bermasyarakat dan bernegara serta mencerdaskan khalayak dengan informasi-informasi yang mendidik bahkan meluruskan berbagai problem kemasyarakatan hingga pemerintahan pada media massa modern saat ini. Namun, lahir fenomena baru tentang kuatnya karakter kapitalisme media dalam proses berkembangan media massa yang sudah merambah ke arah pemilikan modal tunggal yang hanya mementingkan keuntungan saja. Media massa sebagai institusi ekonomi, dalam hal ini erat kaitanya dengan kapitalis¬me media dan liberalisme media. Media modern sekarang kurang memperhatikan kepentingan sosial, budaya, bahkan politik, tapi kepentingan meraup keuntungan yang sebesar -besarnya tanpa memperhatikan positif dan negatif pemberitaan dan informasi yang dicerna masyarakat. Hanya mengejar tayang dan mengejar popularitas latar perusahaannya.” Charles R Wright 1927-2017, meninjau fungsi komunikasi massa dari sisi sosiologi dan menyimpulkan bahwa fungsi dari komunikasi massa adalah sebagai berikut Pengawasan Pengawasan adalah fungsi pertama dari komunikasi massa. Sebagai mata dan telinga bagi yang mencari informasi tentang dunia. Korelasi Hubungan timbal balik antara media dan publik. Apa yang disediakan media disambut dengan sikap kritis oleh publik. Tidak semerta-merta mengklaim apa yang disediakan oleh media adalah kebenaran. Sensasionalisasi Media mengedepankan pesan yang paling sensasional untuk menarik perhatian konsumen dengan cepat Entertainment Masyarakat dihibur dengan entertainment media, yang memberikan masyarakat alternative jalan keluar dari kebosanan atau rutinitas. Misalnya saja dengan menampilkan pemandangan pantai yang segar di Maldives. Meski kita tidak kesana, pemandangan tersebut sudah menyegarkan pikiran secara psikologi. Atau membaca kolom humor yang membuat kita tertawa. Transmission Menjadi kendaraan untuk menyebarkan dan mensosialisasikan norma-norma, kebudayaan, nilai-nilai, aturan-aturan dan kebiasaan-kebiasaan yang bertujuan baik. Mobilisasi Dengan adanya internet, akses dipercepat untuk mendapatkan informasi dari media. Kita dapat secara kolektif menyaksikan peristiwa yang sama yang terjadi secara real time di tempat lain yang dapat memobilisasi skala besar orang yang berada disekitar peristiwa. Validasi Komunikasi massa berfungsi untuk memvalidasi status dan norma individu, gerakan, organisasi, atau produk tertentu. Namun seperti penjelasan pada Inisiasi 7, kapitalis menyetir esens dari media sebagai agent of social change yang tentunya menuju kebaikan. Yang mengedukasi masyarakat, menyatakan fakta sehingga masyarakat bisa mengambil keputusan atau reaksi yang tepat terhadap fakta yang dipaparkan media. Keuntungan dan biaya operasional bersuara nyaring agar pundi-pundinya terisi maksimal sehingga media pun berkompromi untuk bersaing mengejar rating demi income. Hingga menyetir pendapat masyarakat dengan pendapatnya sendiri untuk kepentingan politik. Trik-trik marketing pun bekerja bagaimana agar secara psikologi masyarakat dikaburkan dari fakta sesungguhnya dengan tampilan yang menarik. Misalnya saja iklan rokok Marlboro yang terkenal itu. Meski dengan undang-undang yang ada tentang rokok, gaya cowboy rodeo yang menampilkan ke-macho-an seorang pria dengan tampilan jeans dan rompi dan topi cowboynya lengkap dengan tali lasso memanipulasi dampak kesehatan dibalik setiap isapan asap rokok Marlboro. Fakta dampak kesehatan dari rokok ditutupi oleh pemandangan natural alam pedesaaan dengan gunung hijau dan sapi-sapi yang sedang diburu oleh si cowboy. Idealnya fakta dan barang jualan ditampilkan 50/50 sehingga skor nya fair dan tidak ada yang dikaburkan/disembunyikan. Penting bagi masyarakat untuk paham benar tentang sisi buruk rokok. Tetapi pada kenyataannya, pabrik-pabrik rokok memberikan kontribusi pajak yang sangat besar pada pemerintah. Dan ini sudah berlangsung sejak lama, jadi masyarakat kemungkinan hanya berfikir “merokok berbahaya itu hanya mitos belaka”. Distorsi ini. Contoh lain, saat Panama Papers melejit beberapa tahun yang lalu yang merupakan konsorsium para jurnalis dunia. Mobilisasi apa yang bisa dihasilkan dari Panama Papers di Indonesia? Rame-rame bayar pajak dan keringangan pajak dengan menghapus pajak yang tidak dilaporkan dulu dan diberi deadline untuk melaporkan pajak terakhir 2017 yang lalu? Kalau kita hitung, alangkah ruginya negara dengan pemutihan pajak-pajak orang-orang kaya tersebut. Sama halnya dengan salah “Sexy Killers” oleh Watchdog yang mengkritik masalah lingkungan oleh PLTU Celukan Bawang di Buleleng. Mengapa setelah berdiri lama baru dihebohkan dampak batubara pada lingkungan dan tentunya masyarakat? Apakah ada solusi? Inipun menurut saya seperti trik marketing hit and run saja. Terkenal, tidak ada solusi. Dan melakukan investigasi setelah bangunan berdiri, modal sudah keluar. Ini eksploitasi saja. Sudah membuat masyarakat kawatir dan resah, lalu menghilang. Meninggalkan masyarakat yang tadinya tidak tahu menjadi tahu dan berjuang sendiri, kelihatannya. Referensi Modul Sosiologi Komunikasi DISKUSI 8 Pertanyaan Rekan Mahasiswa, Sebagaimana kita ketahui bahwa 2 aspek yang paling penting dari globalisasi ekonomi berkaitan dengan perubahan ciri proses produksi dan internasionalisasi transaksi finansial. Jelaskan 2 aspek tersebut dan berikan contoh yang relevan. Rekan mahasiswa dapat menanggapi pendapat rekan yang lain tentu berdasarkan teori acuan. Selamat berdiskusi dan tetap semangat. Jawaban Selamat malam Tutor dan Rekan2 Mahasiswa, Semoga selalu sehat lahir bathin. Karena kita sudah memasuki Sesi 8 yang merupakan sesi akhir pada semester berlangsung ijinkan saya mengucapkan Bagi yang merayakan, saya mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1441 H, Mohon Maaf Lahir dan Bathin. Saya ucapkan terimakasih kepada Bpk. Andika Hijrah Prasetyo selaku Tutor SOSI4402 Sosiologi Distribusi. Ijinkan pula saya untuk mengingatkan agar kita semua selalu menggunakan masker jika harus keluar rumah. Tetap semangat sampai mengakhiri perkuliahan di Universitas Terbuka. Time is short, do the right things well. Salam Persaudaraan, 2 aspek yang paling penting dari globalisasi ekonomi berkaitan dengan perubahan ciri proses produksi dan internasionalisasi transaksi finansial adalah Teknologi Technology made the limited limitless and in the same way limiting the limitless. Teknologi bisa membuat sistem operasi sebuah perusahan menjadi integrated. Bisa dikontrol dan diakses dimana saja kapan saja. Dari planning, menjadi aksi dengan detail pendapatan dan detail pengeluaran. Perusahaan multinasional hampir selalu transnasional yang hadir diberbagai negara melebarkan sayap keuntungan mereka. Dan bergantung pada teknologi tentunya yang bisa memproduksi dengan jumlah skala tinggi dalam tempo yang sesingkat-singkatnya. Manuel Castells sosiolog Spanyol yang meneliti masyarakat informasi, komunikasi, dan globalisasi, mengatakan dalam bukunya “Informations Technology and Global Capitalisme” bahwa proses globalisasi keuangan secara dramatis mengalami pereratan pada akhir 1980-an ketika pasar modal dan saham di Eropa dan Amerika Serikat di deregulasi. Lewat pembatasan yang lebih sedikit dan kesempatan penanaman modal yang global, liberalisasi perdagangan finansial itu memberi ruang pada kian cairnya berbagai macam segmen industry keuangan yang berbeda dari satu tempat ke tempat lain. Bertaburnya perusahaan finansial seperti Citibank, American Express, HSBC, PayPal dan sejenisnya menjadi kartel-kartel pada segmentasi mereka. Teknologi pula yang meminimalisir biaya operasional logistik dan komunikasi. Tidak lagi diperlukan penyewaan gudang dengan biaya maintenance dan manpower yang besar. Komunikasi dapat menggunakan teleconference lewat internet yang tentu saja berbiaya rendah. Barang-barang tetap diatur di satu lokasi original dan pemesanan bisa dilakukan lewat internet dengan menyediakan sample berupa gambar dari barang yang diinginkan. Biaya logistik pun mengalami negosiasi demi bisa mengimbangi perubahan iklim ekonomi perdagangan dan servis yang semakin mengglobal persaingannya. Terkadang apa yang kita inginkan tidak bisa disediakan oleh supplier lokal, sehingga Alibaba misalnya menjadi pasar global untuk masyarakat global. SDM dengan atribut yang melekat yaitu sosbudpol Teknologi yang tidak terbendung ini membuat manusia harus mengadopsi agar tetap bertahan eksistensinya di dunia yang digeluti. Tidak hanya disini, dalam konteks Indonesia, kita harus menyiapkan diri untuk bisa bersaing dengan masyarakat global ini. Ada gesekan-gesekan sosial, budaya dan politik yang bisa menciptakan percikan-percikan api nasionalisme. Asimilasi dan akulturasi baiknya ditempatkan dengan benar tidak meninggalkan ciri khas kita sebagai kesatuan Nusantara. Kompromi meskipun kelihatan sebagai trik mengalah untuk menang, tidak selalu menghasilkan demikian. Ada sisi baik dan buruknya. Indonesia, dengan kondisi yang cukup kompleks saat ini, tidak memiliki pandangan yang sama tentang kemajuan dan kebaikan, apalagi kebenaran. Masyarakat masih merelakan dirinya untuk diaduk-aduk dan dimanfaatkan oleh kepentingan politik kelompok-kelompok. Robert Gilpin adalah pakar ekonomi, politik dan hubungan internasional khususnya efek perusahaan multinasional terhadap otonomi negara. Memberikan pandangan-pandangannya yang relevan. Dia mengatakan bahwa banyak kritik yang melihat bahwa perdagangan internasional sebagai bentuk imperialisme budaya yang harus dikontrol dengan ketat. Gilpin juga mengatakan bahwa perusahaan multinasional dan produksi internasional mencerminkan dunia di mana modal dan teknologi telah menjadi semakin mobile, sementara tenaga kerja tetap relatif tidak bergerak. Ini hampir sama dengan teori populasi Thomas Robert Malthus. Pendapatnya yang lain adalah One reason for the primacy of the market in shaping the modern world is that it forces a reorganization of society in order to make the market work properly. Artinya masyarakat menyesuaikan diri dengan pasar yang diciptakan. Ketika sebuah pasar muncul, seperti yang sepenuhnya dihargai oleh Marx, itu menjadi kekuatan kuat yang mendorong perubahan sosial. Spesialisasi membuat kesejahteraan masyarakat rentan terhadap pasar dan terhadap kekuatan politik di luar kendali nasional. Referensi Modul Sosiologi Komunikasi Universitas Terbuka Prodi Sosiologi Sosiologi Komunikasi SOSI4402 – Tugas 1 Monika Pandiangan Peranan Komunikasi Massa Dalam Sosialisasi Pendahuluan Sosialisasi diperlukan agar hal yang hendak disampaikan diterima dengan benar dan tujuan tersampaikan dengan maksud diberfungsikan sebagaimana mestinya apakah itu untuk menghibur, memberikan informasi, advokasi, melestarikan budaya, mengawasi, terutama untuk mendidik dan upaya patriotik nasionalisme dalam mempertahankan persatuan bangsa. Sosialisasi bisa terjadi dirumah oleh keluarga, di sekolah, di lingkungan permainan atau pertemanan dan lewat komunikasi massa. Melihat luasnya jangkauan yang dapat dicapai oleh komunikasi massa, menjadikannya sebagai alat yang efektif dan efisien untuk mengkontrol isi sosialisasi yang hendak dicapai. Terutama di negara-negara komunis dimana kontrol dilakukan secara ketat dan kebebasan untuk mengekspresikan diri sungguh dikekang. Komunikasi massa selayaknya lebih edukatif sebab aktifitas kegiatannya dilakukan terorganisir dan bersifat humanis sebab ada lembaga yang mengawasi agar terkontrol dan berada dalam jalur yang benar sebagai partner negara dalam memagari eksistensi bangsa dalam segala aspek skala nasional dan internasional. Jika negara-negara komunis mengatur dan mengawasi dengan ketat hingga menghilangkan kebebasan pers, maka bagi negara-negara democrat yang terjadi adalah kebalikannya. Analisa Permasalahan Seperti Bapak Proklamator mengatakan “JAS MERAH” yang adalah singkatan dari “Jangan Sekali-Kali Melupakan Sejarah”, Indonesia sudah bertahan dan berhasil melewati masa pahitnya penjajahan. 75 tahun setelah kemerdekaan, masih pahit pula yang dialami kali ini sangat berbau politis sebab SARA dipermainkan menjadi alat pemecah kesatuan bangsa. Kepentingan golongan menjadi target dengan segala pengorbanan bahkan etika sekalipun. Fungsi struktural dimanfaatkan oleh oknum oportunis untuk meng-gol-kan kepentingan golongannya. Kemajemukan Indonesia yang sepatutnya menjadi kebanggaan di distorsi menjadi kutukan. Padahal saat Jas Merah, semua suku, agama, ras dan antar golongan bersatu dan berkorban untuk mengusir penjajah keluar dari negara kita. Dengan pesatnya kemajuan teknologi dibidang komunikasi yang sudah tidak lagi memiliki batas ruang dan waktu, media massa menjadi the top player sebagai alat untuk sosialisasi. Ini adalah senjata paling efektif untuk melakukan manuver politik yang jahat, mengaduk-ngaduk dan melupakan identitas sejati Nusantara yaitu Bhinneka Tunggal Ika. 32 tahun masa otoriter oleh ORBA membuat Demokrasi yang lahir dari pengorbanan tunas bangsa pada tahun 1998 dimanfaatkan oleh oknum oportunis untuk mengaburkan fakta demi kekuasaan dan uang. Bagaimana caranya? Komunikasi massa dengan teknologi canggih dengan tampilan menggoda menghapus pembatas ruang dan waktu mejadi fenomena sosial yang perlu kita perhatikan bersama. Pelaku media digiring kapitalis dan oknum untuk mengutamakan kuantitas, mengkompromikan kualitas. Bahkan privasi pun tidak lagi dihormati menjadi etika yang setiap manusia harus junjung tinggi dalam berinteraksi satu dengan yang lain. Media massa mengkomunikasikan privasi menjadi komoditi demi rating yang menghasilkan profit. Tantangan Indonesia dalam mendistribusikan kesejahteraan rakyat dengan merata dihambat dengan letak geografis yang membutuhkan biaya operasional yang tidak sedikit untuk meraih pemerataan tersebut. Yang paling menantang adalah korupsi yang berulang kali menyunat pedih kualitas dan kuantitas pembangunan, bahkan dilakukan tanpa rasa malu oleh penegak hukum dan para pekerja administratif negara. Media yang bergerak dalam komunikasi massa melakukan pembodohan rakyat dengan menampilkan acara-acara penuh mimpi yang tidak bermutu. Membuat generasi muda malas bekerja keras. Misalnya acara-acara artis karbitan dan mengeksploitasi kondisi ekonomi mereka sebelum dan sesudah menjadi artis. Ditambah soap opera atau sinetron yang justru rating nya tinggi. Komunikasi massa praktis lewat media tertulis dan online juga membuat jurang perbedaan yang memicu konflik SARA. Menggunakan kata-kata sensitif seperti menyebutkan etnis tertentu bahkan menggunakan kata konotasinya seperti “Pribumi”. Putting the right man in the right place pun adalah tantangan besar, sebab innovator dan inventor dihambat oleh manusia-manusia santai berlawanan arah dan cita-cita yang selalu ingin mendapatkan pendapatan gampang. “Kalau bisa dipersulit mengapa dipermudah” masih menjadi motto pilihan dikalangan banyak pekerja administratif negara. TVRI sebagai partner pemerintah dalam melakukan sosialisasi idealnya menjadi panutan dan leader bagi media-media swasta. Distorsi dan penggiringan opini paling sering kita lihat lewat media pemberitaan online. Fungsi struktur organisasi seperti Editor layak untuk melakukan sortir berita dan verifikasi fakta. Sementara itu, teknologi membuat segala sesuatu nya menjadi aksesibel tanpa batas usia termasuk anak-anak usia sekolah wajib SD hingga SMA. Perspektif sosial dam personalitas mereka terbentuk lewat pengaruh persuasif yang disajikan oleh media pada usia sensitif di masa itu. Seperti pepapatah mengatakan “a continued lie will be regarded as fact”. Apalagi jika begitu komitmen untuk melakukan kebohongan sampai dibuatkan film yang saat saya kecil selalu diputar setiap akhir bulan September. Berapa tahun dan berapa banyak korban agar kebenaran pada akhirnya keluar dari tempat persembunyian. Ada pula pepatah yang menasehati “at the beginning, the truth almost always thought as blasphemy”. Korban pencucian otak seperti ini ada berapa banyak? Apakah ada yang masih bertahan menganggap itu sebagai kebenaran hingga sekarang? Begitu dasyat kekuatan komunikasi massa bukan? Rekomendasi Maria Margaretha Hartiningsih adalah mantan wartawan harian Kompas yang memenangkan penghargaan HAM Yap Thiam Hien 2003 karena konsistensi dan konsekuensi beliau dalam memberitakan tentang HAM suatu kali berkata “Banyak orang yang terlalu sibuk melihat ke depan, sehingga mereka lupa pulang”. Sebab bagi Maria “Barangsiapa berani kehilangan diri, dia akan mendapatkan diri.” Ini adalah prestasi dan kemenangan bagi kaum perempuan melalui Maria. Kiasan itu mengandung makna yang dalam, tapi tidak susah untuk dimengerti bagi para pegelut “kuli tinta”. Tokoh komunikasi massa seperti Joseph R. Dominick pasti mengatakan Maria adalah contoh pekerja media yang melakukan fungsi pengawasan, serta mengemban fungsi interpretasi dan preskripsi yang dicetuskan oleh Dan Wright. Fungsi struktural dari pemerintah yang diembankan kepada Kementrian Komunikasi dan Informatika serta dan Dewan Pers berhak dan berkewajiban untuk memantau dan menindak tegas pelanggar kode etik dan melawan undang-undang yang berlaku. Undang-undang No. 40/1999 tentang Pers dan UU No. 32/2002 tentang Penyiaran. Daftar Pustaka Modul Sosiologi Komunikasi, Universitas Terbuka Universitas Terbuka Prodi Sosiologi Sosiologi Komunikasi SOSI4402 – Tugas 2 Monika Pandiangan Peranan komunikasi kelompok dalam distribusi pesan/informasi kepada masyarakat Pendahuluan Komunikasi kelompok terjadi karena bertemunya beberapa interpersonal komunikan untuk membahas suatu topik yang telah disepakati dan tidak menutup kemungkinan akan dilanjutkan dengan kegiatan-kegiatan konkrit setelah terjadi kesepakatan didalamnya. Zaman globalisasi seperti sekarang, manusia sebagai makhluk sosial yang berakal memerlukan pengeluaran intelektual yang membuatnya bisa mengontrol diri dan mengaktualisasikan kemampuan intelektualitasnya untuk melahirkan ide-ide positif. Komunikasi kelompok biasanya terdiri dari komunikan-komunikan yang memiliki suatu persamaan entah itu karakter, misi, hobi, keahlian, profesi dan lain sebagainya yang membuat mereka menyatu dalam suatu komunikasi kelompok. Bisa jadi merupakan komunikasi kelompok adalah tugas yang diembankan oleh sekolah, universitas, perusahaan, organisasi maupun lembaga-lembaga adat dan keagamaan. Oleh karenanya, komunikasi kelompok adalah wujud dari rapat, diskusi ataupun pertemuan yang mementingkan tujuan. Analisa Permasalahan Unsur materi yang turut membantu terciptanya komunikasi kelompok yang terarah adalah projector, flipchart, spidol dan laptop untuk menuliskan minutes of meeting, bahkan recorder jika topik yang dibahas memerlukan dokumentasi demikian. Recorder sangat membantu dalam merekam semua topik penting agar tidak terlupakan dan menjadi referensi disaat hendak menyempurnakan minutes of meeting. Pada dasarnya unsur materi bisa digunakan seminim mungkin berupa laptop dan buku tulis besar serta papan tulis atau whiteboard berserta spidol berwarna untuk membedakan point-point penting. Yang sering menjadi kendala adalah yang berasal dari para komunikan itu sendiri. Percekcokan, debat kusir, emosi, suara tinggi bahkan saling memaki sudah pernah terjadi. Kita bisa lihat beberapa peristiwa yang dilakukan oleh pekerja wakil rakyat berdasi di DPR. Saat berkomunikasi kelompok yang terjadi bukan melahirkan solusi yang cerdas tapi pertikaian yang memalukan, bahkan sampai adu jotos dan lempar kursi. Terkadang masyarakat bingung apakah yang mereka pilih adalah wakil rakyat berkompeten atau petinju menyamar sebagai politikus “kw”. Oknum anggota DPR tersebut menyatakan jelas bahwa mereka tidak memiliki kemampuan berkomunikasi interpersonal interpersonal communication skill. Manusia paling sulit menaklukkan egonya bukan? Biasanya pendidikan tinggi menjadi alasan pribadi yang rendah diri untuk meninggikan dirinya. Sikap seperti ini memukul sompel bejana tanah liat yang membuatnya tidak lagi sempurna. Pada kasus DPR diatas, apakah ada yang bisa disampaikan pada masyarakat dengan tipe komunikan seperti itu? Sama sekali tidak ada, kecuali “Kantor DPR sudah berubah menjadi arena tinju amatir”. Kesimpulan & Rekomendasi Agar terarah, komunikasi kelompok harus merencanakan kegiatannya. Agenda komunikasi kelompok sebaiknya dipersiapkan sejak awal sehingga jalannya komunikasi terpantau dan sesuai target waktu yang ditetapkan. Ada baiknya membagi waktu komunikasi dengan jeda atau coffee break dimana ketegangan akibat diskusi dan kebosanan dapat dicairkan dan syaraf-syaraf otak dan urat-urat leher yang kaku dapat dilunakkan kembali. Fungsi moderator sangat berperan untuk menengahi, menjaga fokus topik pembicaraan dan menyimpulkan serta menggerakkan setiap komunikan untuk aktif berperan serta dan saling berfungsi. Seperti sidik jari yang tidak pernah sama ditemukan pada setiap manusia, demikian pula sifat dan kepribadian manusia. Ada yang tipe sanguinis, plagmatis, koleris dan melankolis dan perbaduan diantaranya. Yang perlu disadari oleh para komunikan-komunikan didalam komunikasi kelompok adalah, bahwa semua memiliki hak dan kewajiban bersama yaitu didengar dan mendengarkan. Sampaikan pendapat dengan mengikuti kaidah-kaidah yang melindungi komunikasi kelompok dari “debat kusir” dan percekcokan dengan melakukan hakikat kemanusiaan sebagai berikut Empathy Kesetaraan Sopan dan santun dalam menjaga suara, ekspresi wajah dan gerakan-gerakan tubuh Sikap yang positif dan supportif Saling menghargai sesama komunikan lain Menghindari SARA Menyampaikan fakta dan bukan fiktif Mendukung atmosfir kondusif didalam team-work yang menentukan dan menyimpulkan hasil atau rekomendasi dari komunikasi kelompok Menghargai diri sendiri Referensi Modul SOSI4402 Pengalaman pribadi Universitas Terbuka Prodi Sosiologi Sosiologi Komunikasi SOSI4402 – Tugas 3 Monika Pandiangan 041323038 Pengaruh Iklan Terhadap Generasi Muda Pendahuluan Strategi marketing mengenal paling minim 4P standard yaitu Product, Price, Promotion dan People. Masing-masing memiliki kekuatan spesial yang dimanfaatkan skala maksimum untuk mencapai target maksimal. Ketika suatu Product selesai, ditetapkan lah harganya. Sebelumnya, segmentasi Product ini ditujukan untuk People yang bagaimana? Bagaimana cara melakukan Promosi yang tepat agar People terbius? Terkadang, Promotion pada People yang tepat sasaran bisa jadi Product dan Price tidak lagi bersusah payah untuk berbenah diri. Status pergaulan, status keren dan bentuk yang menarik adalah alasan-alasan magnetik yang membuat People menjatuhkan keputusan untuk membeli suatu Produk, terlepas apakah nanti barang tersebut diletakkan disudut ruangan dan tidak dipakai. People yang mudah untuk dipengaruhi, populasinya massif, mudah untuk mempengaruhi People lain sekitarnya adalah ciri-ciri segment People khas anak-anak muda yang masih labil, fokus dalam pencarian jati diri dimana pertemanan adalah segalanya. Fakta psikologis anak-anak tanggung atau generasi muda seperti Menurut Philip Kotler, iklan adalah segala bentuk presentasi nonpersonal dan promosi ide, barang, atau layanan berbayar oleh sponsor yang dikenal. Analisa Permasalahan Menurut Monks Dkk, “adolescent” atau remaja sebenarnya tidak memiliki tempat yang jelas, mereka sudah tidak termasuk golongan anak-anak, tetapi belum juga dapat diterima secara penuh untuk masuk ke golongan orang dewasa. Sebagai generasi muda, remaja berada di antara anak dan orang dewasa, oleh karena itu remaja seringkali dikenal dengan fase “mencari jati diri” atau fase “topan dan badai”. Remaja masih belum mampu mengusai dan memfungsikan secara maksimal fungsi fisik maupun psikisnya. Namun fase remaja merupakan fase perkembangan yang berada pada masa amat potensial, baik dilihat dari aspek kognitif, emosi maupun fisik. Karenanya remaja banyak bertanya dengan teman-teman sebayanya, merasa senasib dan sepenanggungan. Mereka tidak bisa lepas dari kehidupan sosial dan lingkungan yang sangat mempengaruhi tindak-tanduk mereka. Seperti penjelasan Monks Dkk diatas, generasi muda ini masih bingung dengan perubahan pada diri mereka sendiri tetapi mereka mulai mengerti meskipun tidak sepenuhnya jelas tentang misteri masa depan yang sewaktu SD terpikirkan pun tidak kecuali bermain. Pendampingan orangtua secara intensif diperlukan bagi pertumbuhan generasi muda untuk memagari mereka dari bahaya-bahaya laten bisa datang kapan saja mereka mau tanpa diundang. Dalam pergaulannya, generasi muda menciptakan “stratifikasi sosial” ala mereka sendiri yang menentukan masuk tidaknya seorang anak muda pada kelompok tertentu yang sedang beken dan keren. Tidak jarang terjadi pem-bully-an baik yang ringan bahkan yang menyakitkan, hingga memakan korban nyawa dan trauma. Keluarga adalah pondasi dasar generasi muda untuk tetap berjalan dalam koridor nilai-nilai yang benar, apapun kondisi diluar. Ini membuat mereka tangguh tidak tergoyahkan dengan godaan-godaan yang filternya sudah tersaring oleh nilai-nilai luhur yang dibangun didalam keluarga yang menjadi pengontrol. Karena perkembangan hormon, sering mereka tidak berdaya pada tipu muslihat teman-teman sebayanya. Mereka mulai lahap mencari, mendengar dan ingin bereksperien dari cerita-cerita. Keingintahuan yang tidak bisa dibendung karena kurang pengontrolan tadi. Induksi iklan diatas yang sangat menggoda dan menantang ke-ego-an seorang anak muda. Sangat menarik dan begitu “cool”. Permainan kata-kata iklan begitu memukau. “Ambil keputusan” – jangan dengar apa kata orang lain. “Tentukan jalan” – aku yang berkuasa atas diriku sendiri. “Lead now!” – jangan tunda lagi, sekarang waktunya. Ini stigma tentang maskulinitas yang biasa kita dengar sebagai umumnya budaya yang menganut patriarki. Permainan kata ini sangat teratur, yang menuntun alam sadar untuk mengikuti petunjuk yang kelihatannya seolah mengerti dan membela kerumitan menjadi generasi muda. Meskipun ada peringatan dengan huruf kecil tepat dibawahnya, tidak lagi diperhatikan. Dikaburkan oleh “Pria punya selera”. Sekali lagi hormon ego generasi muda sedang menyala-nyala kembali disiram dengan bensin 1 liter, ditambah bensin provokasi dari teman-teman sebayanya. Biasanya merokok memiliki kesatuan yang tidak bisa dipisahkan dengan kopi, bukan? Gaya hidup demikian menambah ongkos yang tidak perlu bagi generasi muda. Rokok dan kopi. Pemilik warung atau tempat nongki sederhana pun berkiat ala professional marketer untuk menarik perhatian, misalnya memasang spanduk “KOPI-Ketika Otak Perlu Inspirasi” diatas pintu warungnya. Generasi muda labil SMP-SMA bahkan mahasiswa awal tahun pun tidak bisa menolak untuk nongki-nongki dengan kopi sambil mengebulkan asap rokok ditengah-tengan canda tawa-ria curhat dan curcol diantara mereka. Perusahaan iklan yang dibayar mahal oleh brand tertentu memiliki target sesuai kontrak, agar iklan yang dirancang mampu mendongkrak sales. Iklan diatas menurut saya sangat pintar dalam meminimalisir peringatan titipan dari pemerintah akan bahaya kesehatan. Secara psikologi, ukuran peringatan yang begitu kecil saja sudah otomatis seolah-olah hendak mengatakan “peringatan ini tidak penting”. Apalagi kata-kata yang padat berhuruf kecil membuat kita harus konsentrasi untuk bisa membaca dengan jelas. Kesimpulan & Rekomendasi Faisal Basri, pada acara Debat Program Kesehatan Cagub-Cawagub DKI Jakarta 2012 di Aula Fakultas Kedokteran UI mengatakan, “Saya memang perokok berat. Tapi sudah cukup saya yang rusak. Jangan sampai generasi muda juga.” Sebagai pencegahan, dia mengusulkan agar dihilangkan iklan-iklan rokok pada ruang-ruang publik termasuk tidak menggunakan sponsor perusahaan rokok yang biasanya terdepan dalam mendukung kegiatan-kegiatan anak muda. Trik marketing perusahaan rokok untuk pencitraan dan upaya Public Relations bahwa perusahaan rokok itu mendukung dan identik dengan kegiatan anak muda. Agak mustahil untuk menghilangkan iklan di ruang-ruang publik sebab pada kenyataannya perusahaan rokok penyumbang pajak cukup besar bagi pembangunan daerah. Memasang iklan di ruang-ruang publik tidak murah. Yang mungkin bisa dilakukan adalah pemerintah serius dalam pelaksanaan undang-undang yang mengatur segala sesuatu tentang rokok. Melewati screening Menkoinfo misalnya sebagai perwakilan pemerinta untuk memonitor pelaksanaan UU 32/2002 atau UU 23/1992, begitu juga dengan PP 109/2012 tentang pengamanan bahan yang mengandung zat adiktif berupa produk tembakau bagi kesehatan. Undang-undang ini harus menjadi pedoman bagi usaha-usaha yang menerima iklan misalnya media audio, cetak dan visual termasuk pemerintah daerah. Tetapi pemerintah juga harus memonitor pelaksanaannya. Mungkin lewat Menkoinfo tadi sebagai kementrian yang mengurusi informasi di negara Indonesia. Keluarga sebagai agen sosialisasi anak sejak usia dini, adalah penyaring awal dari semua masukan-masukan yang disebarkan oleh komunikator yang sumbernya dari luar keluarga. Memperhatikan pergaulan generasi muda sejak kecil, sehingga saat menuju usia dewasa mereka mengingat nilai-nilai yang telah ditanamkan. Dibutuhkan juga kerjasama dari sekolah-sekolah sebagai struktur formal pendidikan untuk terus berperang melawan iklan-iklan rokok agar tidak masuk kedalam pikiran generasi muda, dan menjadi contoh untuk tidak merokok. Karena guru kencing berdiri murid kencing berlari. Referensi Modul SOSI4402 Click to access
Sebagaisalah satu lembaga yang berkaitan langsung dengan penyebaran informasi, perpustakaan pun, tidak ketinggalan memanfaatkan fungsi internet tersebut dalam proses penyebaran informasi untuk para penggunanya (pemustaka). maka dapat disimpulkan bahwa media sosial adalah alat komunikasi yang digunakan oleh pengguna dalam proses Umpanbalik adalah komunikasi yang diberikan kepada pembicara oleh pendengar untuk menunjukan pemahamannya. Fungsi feedback adalah sebagai mekanisme kendali untuk mengetahui apakah perilaku komunikasi seorang komunikator telah efektif untuk mencapai sasarannya. (upward) dan ke bawah (downward), yang artinya menganut hubungan komunikasi
Iniadalah salah satu tujuan dari komunikasi bisnis. Komunikasi bisnis yang efektif di dalam organisasi atau bisnis berkaitan dengan mendengarkan anggota tim kamu dan merespon kebutuhan mereka. Hasilnya, mereka akan lebih percaya diri dengan apa yang mereka lakukan dan mencapai target tugas dengan cepat dan efektif.
1 Komunikasi lisan 18 Salah satu kebaikan dari komunikasi lisan adalah kemampuan memberikan umpan balik dengan segera. Saluran ini digunakan bila pesan yang disampaikan sederhana, tidak diperlukan catatan permanen, dan audiens dapat dibuat lebih nyaman. Komunikasi lisa mencakup antara lain percakapan antara 2 orang atau lebih, pembicaraan
untukpertanyaan itu: 36. salah satu fungsi lms adalah komunikasi, yang dimaksud komunikasi tersebut adalah . - studylotid.com a Komunikasi Lisan Salah satu kebaikan dari komunikasi lisan adalah kemampuanya memberikan umpan balik dengan segera. Saluran digunakan bila pesan yang disampaihakan sederhana, tidak diperlukan catatan permanent dan audience dapat dibuat lebih nyaman. Kelebihan yang lain yaitu sifatnya yang ekonomis.

OptimalisasiPeran dan Fungsi Forum Penataan Ruang sebagai Wadah Kolaborasi Pemangku Kepentingan Oswar Mungkasa Mei 2022 When collaborating, "the government sometimes needs to play the role of participant rather than leader and learner rather than teacher" (Smith, 2004) ii Sapa dari penulis Terima kasih sudah mengunduh, menyimpan, membaca, mendistribusikan bahkan turut menyampaikan

Intercomsebagai alat atau sarana komunikasi dalam hal ini mempunyai fungsi sebagai berikut: Telepon berasal dari kata tele yang artinya jauh dan phone yang berarti suara berhubungan sehingga telepon bisa diartikan sebagai penyampaian informasi dari satu pihak ke pihak lainnya dari jarak jauh, baik dalam lingkungan sendiri ataupun ke luar
ASEAN adalah sebuah organisasi geopolitik dan ekonomi negara-negara perdagangan, pengangkutan, dan komunikasi. 5. Mendirikan industri dan memperluas perdagangan, termasuk perdagangan internasional. 6. Program pelatihan ini menjadi salah satu bentuk kerjasama Selatan-Selatan yang diatur dalam Practical Arrangement Indonesia
Bantukbahasa tubuh lainnya adalah kontak mata. Mata adalah salah satu bagian tubuh yang sangat ekspresif. Orang-orang Mediterania menggunakan mata untuk berbagai tujuan antara lain: membelalakkan mata (menyatakan kemarahan), mata berkedip (menyatakan persengkongkolan), bulu mata bergetar (untuk memperkuat rayuan). h. Perilaku Sosial
Dalamkarya sastra yang berbentuk puisi, fungsi bahasa yang paling dominan adalah fungsi puitis. Latihan 1a 1) Jelaskan perbedaan dua fungsi utama bahasa dilihat dari sudut komunikasi dengan mengacu pada: a. konsep dasar fungsi bahasa; b. sistem bahasa dan komunikasi. 2) Jelaskan konsep-konsep fungsi pragmatis bahasa menurut Karl Buehler
By Rifzky Alam. Pengertian Komunikasi Bisnis, Tujuan, Unsur, Teknik, Dan Jenisnya. Dalam sebuah bisnis, komunikasi menjadi salah satu faktor penting dalam keberhasilan pencapaian usaha. Dengan komunikasi yang baik, pebisnis bisa menjual produk yang dimiliki dengan lebih baik dan juga bisa menghindari terjadinya kesalahpahaman antar kedua belah
Dilansirdari Ensiklopedia, salah satu fungsi jurnal adalah fungsi historis, artinya Mencatat transaksi menurut urutan tanggal terjadinya. Pembahasan dan Penjelasan A. Mencatat semua transaksi untuk mencari laba rugi adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali.
TujuanManajemen Sekolah. Tujuan Manajemen Sekolah menurut Sagala (2007) adalah mewujudkan tata kerja yang lebih baik dalam empat hal. a. meningkatnya efesiensi penggunaan sumber daya dan penugasan staf. b. meningkatnya profesionalisme guru dan tenaga kependidikan di sekolah. penjelasanmengenai komunikasi yang #cus-asyik (DOC) Secara Umum Fungsi Komunikasi adalah sebagai berikut | Mariana Rasim - no longer supports Internet Explorer. Jadiactuating artinya adalah menggerakkan orang-orang agar mau bekerja dengan sendirinya atau penuh kesadaran secara pola komunikasi yang terjadi adalah pola dua arah dengan memberikan kebebasan kepada bawahan untuk mengungkapkan seluruh ide ataupun permasalahannya yang terkait dengan pelaksanaan pekerjaan. Salah satu prestasi yang
Komunikasiadalah salah satu aktivitas yang sangat fundamental dalam . mengemukakan bahwa fungsi komunikasi . Collaborating dan Connecting (Puntoadi, 2011).
2ptyB.